IKLAN ATAS ARTIKEL
IKLAN 1
IKLAN TENGAH ARTIKEL
Terpopuler Hari Ini:
IKLAN TENGAH ARTIKEL 2Ketua Dewan Penasihat PA 212 menyebut Presiden Jokowi bakal dilengserkan Allah di Pilpres mendatang. Partai pendukung Jokowi meradang.
"Pergantian pemimpin nasional itu kan kewenangan konstituen, kita serahkan kepada konstituen. Bahwa konstituen memilih dengan petunjuk Tuhan itu betul dan dalam memilih pemimpin pastilah ada tangan Tuhan. Tapi manusia bukan Tuhan, karenanya jangan mendahului Tuhan," kata Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate, kepada wartawan, Rabu (30/5/2018).
Yang bisa dilakukan calon pemimpin dan tim suksesnya adalah memaparkan program kerja. Sehingga rakyat bisa memilih dengan jernih siapa pemimpin yang layak menakhodai Indonesia.
"Kita konstestasi politik dengan aturan yang ada, jangan bawa-bawa Tuhan. Yang perlu rakyat tahu adalah program, sandingkan program yang bagus untuk Indonesia, itu yang dipilih rakyat," katanya.
Ia lantas mengingatkan politikus agar dalam memberikan statement yang menenangkan masyarakat. Pembicaraan seorang tokoh tentu mencerminkan gaya dan ideologi politiknya.
"Kalau sampai begitu ya rakyat bisa memilih mana yang berpolitik kebangsaan dan yang mana adu domba. Saya harap tokoh kita memberikan suasana demokrasi yang berkualitas, menenangkan masyarakat, jangan sampai menciptakan polarisasi," pungkasnya.
Ketua Dewan Penasihat PA 212 sekaligus Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais, sebelumnya mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi pemimpin yang dilengserkan Allah. Alasannya, Jokowi salah langkah hingga melakukan blunder.
"Kita melihat secara jelas, kita perhatikan pemimpin yang akan dilengserkan Allah itu biasanya langkahnya dari salah ke keliru, dari keliru ke blunder, salah lagi dan seterusnya," kata Amien dalam sambutannya sambil menunjuk foto Jokowi yang ada di dinding aula, dalam Rakornas PA 212 di Aula Sarbini, Taman Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (29/5).
(van/tor)
"Pergantian pemimpin nasional itu kan kewenangan konstituen, kita serahkan kepada konstituen. Bahwa konstituen memilih dengan petunjuk Tuhan itu betul dan dalam memilih pemimpin pastilah ada tangan Tuhan. Tapi manusia bukan Tuhan, karenanya jangan mendahului Tuhan," kata Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate, kepada wartawan, Rabu (30/5/2018).
Yang bisa dilakukan calon pemimpin dan tim suksesnya adalah memaparkan program kerja. Sehingga rakyat bisa memilih dengan jernih siapa pemimpin yang layak menakhodai Indonesia.
"Kita konstestasi politik dengan aturan yang ada, jangan bawa-bawa Tuhan. Yang perlu rakyat tahu adalah program, sandingkan program yang bagus untuk Indonesia, itu yang dipilih rakyat," katanya.
Ia lantas mengingatkan politikus agar dalam memberikan statement yang menenangkan masyarakat. Pembicaraan seorang tokoh tentu mencerminkan gaya dan ideologi politiknya.
"Kalau sampai begitu ya rakyat bisa memilih mana yang berpolitik kebangsaan dan yang mana adu domba. Saya harap tokoh kita memberikan suasana demokrasi yang berkualitas, menenangkan masyarakat, jangan sampai menciptakan polarisasi," pungkasnya.
Ketua Dewan Penasihat PA 212 sekaligus Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais, sebelumnya mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi pemimpin yang dilengserkan Allah. Alasannya, Jokowi salah langkah hingga melakukan blunder.
"Kita melihat secara jelas, kita perhatikan pemimpin yang akan dilengserkan Allah itu biasanya langkahnya dari salah ke keliru, dari keliru ke blunder, salah lagi dan seterusnya," kata Amien dalam sambutannya sambil menunjuk foto Jokowi yang ada di dinding aula, dalam Rakornas PA 212 di Aula Sarbini, Taman Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (29/5).
(van/tor)
IKLAN 1
Jokowi 'Diserang' Amien Rais, NasDem Beri Serangan Balik yang Monohok
Reviewed by Bang Sarap
on
Mei 29, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: