IKLAN ATAS ARTIKEL
IKLAN 1
IKLAN TENGAH ARTIKEL
Terpopuler Hari Ini:
IKLAN TENGAH ARTIKEL 2Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar mengomentari Presiden Joko Widodo yang menerima peserta aksi Kamisan hari di Istana Negara. Haris menyebut pertemuan tersebut hanya untuk kepentingan mencari sentimen positif masyarakat untuk Pilpres 2019.
"Ah ini mah gimmick-gimmick palsu aja. Dan dia bukan datang ke Kamisan, orang korbannya yang diundang ke dalam (Istana)," ujar Haris saat dihubungi detikcom, Kamis (31/5/2018).
Haris menilai pertemuan Jokowi dengan peserta Kamisan tidak menunjukkan keseriusan untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM.
"Ini nggak sama sekali menunjukkan interest dia untuk menunjukkan kasus-kasus pelanggaran HAM. Dia cuman sekedar mau merespon mau cari sentiman positif aja di tengah masyarakat, ini punya kepentingan untuk 2019," katanya.
Haris pun menyebut popularitas Jokowi yang cukup turun dalam beberapa waktu terakhir. Di antaranya soal gaji fantastis Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan anggotanya.
"Iya kan kita lihat saja kalau dari sisi pemberitaan, kan beberapa waktu terakhir kan dia kurang populis kan, diserang soal gaji BPIP, diserang soal koruptor boleh nyaleg, iya kan, lalu dia tidak menjadi sentral pemberitaan pada 20 tahun reformasi. Nah terus tiba-tiba dia mau ngomong hak asasi, ketemu korban, bohong lah," ucap Haris.
"Kalau dia mau benar ya mestinya 20 tahun reformasi dia buat pernyataan sikap dong, apa masalah reformasi 20 tahun itu, apa pentingnya agenda HAM, lalu dia kasih penegakkan soal bagaimana penyelesaian kasus pelanggaran HAM yang sudah dijanjikan di Nawacita. Nah ini tidak ada, seolah-olah korban yang minta ketemu dia. Korban sudah teruji, sudah 20 tahun lebih berdiri depan istana, dia aja yang ke mana," imbuhnya.
Haris pun mengaku tidak mendengar kabar baik usai pertemuan tersebut. Dia hanya mendengar Jokowi akan mempelajari kasus pelanggaran HAM yang diadukan peserta aksi Kamisan.
"Nggak ada saya dengar kabar, cuma dia mau mempelajari doang. Itu kan juga aneh, sudah 4 tahun jadi presiden masih mau mempelajari. Itu kan kewajiban konstitusional, itu janji Pemilunya dia, mestinya dia sudah jelas dan tegas mau ngapain," tuturnya.
(nvl/van)
"Ah ini mah gimmick-gimmick palsu aja. Dan dia bukan datang ke Kamisan, orang korbannya yang diundang ke dalam (Istana)," ujar Haris saat dihubungi detikcom, Kamis (31/5/2018).
Haris menilai pertemuan Jokowi dengan peserta Kamisan tidak menunjukkan keseriusan untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM.
"Ini nggak sama sekali menunjukkan interest dia untuk menunjukkan kasus-kasus pelanggaran HAM. Dia cuman sekedar mau merespon mau cari sentiman positif aja di tengah masyarakat, ini punya kepentingan untuk 2019," katanya.
Haris pun menyebut popularitas Jokowi yang cukup turun dalam beberapa waktu terakhir. Di antaranya soal gaji fantastis Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan anggotanya.
"Iya kan kita lihat saja kalau dari sisi pemberitaan, kan beberapa waktu terakhir kan dia kurang populis kan, diserang soal gaji BPIP, diserang soal koruptor boleh nyaleg, iya kan, lalu dia tidak menjadi sentral pemberitaan pada 20 tahun reformasi. Nah terus tiba-tiba dia mau ngomong hak asasi, ketemu korban, bohong lah," ucap Haris.
"Kalau dia mau benar ya mestinya 20 tahun reformasi dia buat pernyataan sikap dong, apa masalah reformasi 20 tahun itu, apa pentingnya agenda HAM, lalu dia kasih penegakkan soal bagaimana penyelesaian kasus pelanggaran HAM yang sudah dijanjikan di Nawacita. Nah ini tidak ada, seolah-olah korban yang minta ketemu dia. Korban sudah teruji, sudah 20 tahun lebih berdiri depan istana, dia aja yang ke mana," imbuhnya.
Haris pun mengaku tidak mendengar kabar baik usai pertemuan tersebut. Dia hanya mendengar Jokowi akan mempelajari kasus pelanggaran HAM yang diadukan peserta aksi Kamisan.
"Nggak ada saya dengar kabar, cuma dia mau mempelajari doang. Itu kan juga aneh, sudah 4 tahun jadi presiden masih mau mempelajari. Itu kan kewajiban konstitusional, itu janji Pemilunya dia, mestinya dia sudah jelas dan tegas mau ngapain," tuturnya.
(nvl/van)
IKLAN 1
Jokowi Terima Peserta Aksi Kamisan, Haris Azhar: 'Ah ini mah gimmick-gimmick palsu aja'
Reviewed by Bang Sarap
on
Mei 31, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: