IKLAN ATAS ARTIKEL
IKLAN 1
IKLAN TENGAH ARTIKEL
Terpopuler Hari Ini:
IKLAN TENGAH ARTIKEL 2Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyindir Waketum Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam Rapat Kerja Keuangan Daerah Tahun 2018 di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (24/5). Dalam sambutannya, Tjahjo berbicara soal pemerintah yang membuka ruang atas kritikan.
Dia menyebut nama wakil ketua DPR itu karena kerap memberikan kritik keras kepada pemerintah. Namun, Tjahjo mengingatkan bahwa kritikan sah asal tidak menghina.
"Pak Fadli Zon tiap detik tiap menit nyinyir terus ya enggak masalah karena dia oposisi tapi jangan menghina," kata Tjahjo.
Di hadapan ribuan anggota legislatif dan eksekutif pemerintah daerah itu, Tjahjo mengingatkan bahwa kritik itu diperbolehkan. Presiden, sampai wali kota, kata dia, harus bisa menerima kritikan.
"Mau mengkritik silakan. Kritik presiden, kritik menteri silakan, bupati, wali kota, DPRD silakan," ucapnya.
Namun, saat kritikan itu berupa hinaan, maka pemerintah tidak segan melakukan perlawanan. "Tapi jangan menghina. Jangan memfitnah, jangan berujar kebencian. Kita lawan," kata dia.
Tjahjo juga bercerita kepada para hadirin soal alasan pemerintah membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia. Dia menjelaskan pemerintah sudah memfasilitasi untuk ikut proses hukum dari Mahkamah Konstitusi sampai PTUN.
Di sana, menurut Tjahjo, sudah jelas HTI berusaha mengubah Pancasila. Dia pun meminta kepada anggota DPRD dan SKPD yang hadir untuk menjelaskan di daerah bahwa pemerintah tidak anti terhadap ormas.
"Jadi mohon disampaikan ke daerah, kita tidak anti ormas. Asal ajarannya sesuai. Ajaran-ajaran agama. Bukan ajaran sesat, ingin memutarbalikkan," kata dia. [dan]
Dia menyebut nama wakil ketua DPR itu karena kerap memberikan kritik keras kepada pemerintah. Namun, Tjahjo mengingatkan bahwa kritikan sah asal tidak menghina.
"Pak Fadli Zon tiap detik tiap menit nyinyir terus ya enggak masalah karena dia oposisi tapi jangan menghina," kata Tjahjo.
Di hadapan ribuan anggota legislatif dan eksekutif pemerintah daerah itu, Tjahjo mengingatkan bahwa kritik itu diperbolehkan. Presiden, sampai wali kota, kata dia, harus bisa menerima kritikan.
"Mau mengkritik silakan. Kritik presiden, kritik menteri silakan, bupati, wali kota, DPRD silakan," ucapnya.
Namun, saat kritikan itu berupa hinaan, maka pemerintah tidak segan melakukan perlawanan. "Tapi jangan menghina. Jangan memfitnah, jangan berujar kebencian. Kita lawan," kata dia.
Tjahjo juga bercerita kepada para hadirin soal alasan pemerintah membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia. Dia menjelaskan pemerintah sudah memfasilitasi untuk ikut proses hukum dari Mahkamah Konstitusi sampai PTUN.
Di sana, menurut Tjahjo, sudah jelas HTI berusaha mengubah Pancasila. Dia pun meminta kepada anggota DPRD dan SKPD yang hadir untuk menjelaskan di daerah bahwa pemerintah tidak anti terhadap ormas.
"Jadi mohon disampaikan ke daerah, kita tidak anti ormas. Asal ajarannya sesuai. Ajaran-ajaran agama. Bukan ajaran sesat, ingin memutarbalikkan," kata dia. [dan]
IKLAN 1
Mendagri: Pak Fadli Zon tiap detik tiap menit nyinyir terus, tapi jangan menghina
Reviewed by Bang Sarap
on
Mei 23, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: