IKLAN ATAS ARTIKEL
IKLAN 1
IKLAN TENGAH ARTIKEL
Terpopuler Hari Ini:
IKLAN TENGAH ARTIKEL 2Terdapat empat tong sampah buatan Jerman yang disimpan di Dipo Komplek Hankam, Palmerah, Jakarta Barat. Dua tong sampah tidak pernah digunakan sama sekali, sedangkan dua tong hanya untuk menyimpan sampah B3 (sampah berbahaya).
"Dua tong ini (yang tidak digunakan) sebenarnya milik Dipo di RW03 (Palmerah). Karena belum siap lahan, terus lahannya terbuka. Jadi takut hilang. Akhirnya dititip disini," ucap Pengawas PJLP Suku Dinas LH Jakarta Barat, Muchtar, kepada detikcom di Dipo Hankam, Senin (4/6/2018).
Dua tong sampah tersebut ditumpuk menjadi satu. Kondisi masih mulus dan tidak berdebu, tanda belum pernah digunakan.
Sementara itu, ada dua tong sampah yang disimpan berjajar. Kondisi tong pun masih bagus, beberapa baju kotor petugas diletakkan diatas tong itu.
Tong tersebut hanya digunakan untuk menyimpan sampah B3. Tidak digunakan untuk membantu truk sampah compactor.
"Truk compactor nggak ke sini. Jadi itu buat simpen sampah B3. Diangkut setiap Jumat dua Minggu sekali," ucap Mochtar.
Selain Muchtar, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat, Edy Mulyanto, mengatakan, ada tong sampah buatan Jerman yang belum diambil oleh pihak kecamatan. Tong sampah itu masih berada di kantor Sudin LH Jakarta Barat.
"Ada 48 (tong) yang belum diambil," kata Edy saat dihubungi terpisah.
Edy menjelaskan, tong tersebut datang pada akhir 2017, dan dikirim ke kecamatan-kecamatan pada awal 2018. Namun, belum semua kecamatan mengambil jatah karena masalah keamanan.
"Seperti Tamansari itu belum ambil. Karena kan ini mahal, terus kalau dibiarkan sembarangan, nanti ada yang mengambil," kata Edy.
(aik/imk)
"Dua tong ini (yang tidak digunakan) sebenarnya milik Dipo di RW03 (Palmerah). Karena belum siap lahan, terus lahannya terbuka. Jadi takut hilang. Akhirnya dititip disini," ucap Pengawas PJLP Suku Dinas LH Jakarta Barat, Muchtar, kepada detikcom di Dipo Hankam, Senin (4/6/2018).
Dua tong sampah tersebut ditumpuk menjadi satu. Kondisi masih mulus dan tidak berdebu, tanda belum pernah digunakan.
Sementara itu, ada dua tong sampah yang disimpan berjajar. Kondisi tong pun masih bagus, beberapa baju kotor petugas diletakkan diatas tong itu.
Tong tersebut hanya digunakan untuk menyimpan sampah B3. Tidak digunakan untuk membantu truk sampah compactor.
"Truk compactor nggak ke sini. Jadi itu buat simpen sampah B3. Diangkut setiap Jumat dua Minggu sekali," ucap Mochtar.
Selain Muchtar, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat, Edy Mulyanto, mengatakan, ada tong sampah buatan Jerman yang belum diambil oleh pihak kecamatan. Tong sampah itu masih berada di kantor Sudin LH Jakarta Barat.
"Ada 48 (tong) yang belum diambil," kata Edy saat dihubungi terpisah.
Edy menjelaskan, tong tersebut datang pada akhir 2017, dan dikirim ke kecamatan-kecamatan pada awal 2018. Namun, belum semua kecamatan mengambil jatah karena masalah keamanan.
"Seperti Tamansari itu belum ambil. Karena kan ini mahal, terus kalau dibiarkan sembarangan, nanti ada yang mengambil," kata Edy.
(aik/imk)
IKLAN 1
Ada Tong Sampah Made in Jerman yang 'Terlantar', Ini kata Pengawas Sukdin LH
Reviewed by Bang Sarap
on
Juni 04, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: