IKLAN ATAS ARTIKEL
IKLAN 1
IKLAN TENGAH ARTIKEL
Terpopuler Hari Ini:
IKLAN TENGAH ARTIKEL 2Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan setelah Pilkada 2018 maka partainya kini fokus pada pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden 2019.
Partai Gerindra akan mengintensifkan komunikasi untuk membentuk koalisi sebelum batas akhir pendaftaran Capres-Cawapres Agusutus 2018 mendatang.
"Kita akan merajut koalisi secara intensif, lebih serius, di samping menyiapkan tentu saja armada untuk memilih Pileg," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (28/6/2018).
Menurutnya, Pilkada 2018 akan menjadi pertimbangan Gerindra untuk menjalin koalisi.
Terutama dengan PKS yang sudah menjalin kerjasama kuat di Pilgub Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Kita akan merajut koalisi secara intensif, lebih serius, disamping menyiapkan tentu saja armada untuk memilih Pileg," katanya.
Fadli mengatakan selain dengan PKS prioritas penjajakan komunikasi untuk menjalin koalisi akan dilakukan dengan partai di luar koalisi pemerintah, diantaranya PAN, Demokrat dan PKB.
"Kalau yang lain kan sudah memberikan satu pernyataan yang mendukung pemerintah sekarang," katanya.
Fadli mengatakan tidak menutup kemungkinan partai yang kini telah menyatakan dukungan kepada Joko Widodo berubah haluan.
Apalagi Jokowi menurutnya kini kesulitan menentukan Cawapres karena banyaknya partai pengusung.
"Kita lihat saja, terutama mereka akan lebih kesulitan memilih Cawapres, ketimbang pak Prabowo. Pak prabowo realtif lebih mudah. Mereka (Jokowi) akan lebih sulit untuk memilih cawapres, kalau yang dipilih A, yang B tidak terlalu senang, C juga demikian, begitu juga lain lain," pungkasnya.
trbn
Partai Gerindra akan mengintensifkan komunikasi untuk membentuk koalisi sebelum batas akhir pendaftaran Capres-Cawapres Agusutus 2018 mendatang.
"Kita akan merajut koalisi secara intensif, lebih serius, di samping menyiapkan tentu saja armada untuk memilih Pileg," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (28/6/2018).
Menurutnya, Pilkada 2018 akan menjadi pertimbangan Gerindra untuk menjalin koalisi.
Terutama dengan PKS yang sudah menjalin kerjasama kuat di Pilgub Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Kita akan merajut koalisi secara intensif, lebih serius, disamping menyiapkan tentu saja armada untuk memilih Pileg," katanya.
Fadli mengatakan selain dengan PKS prioritas penjajakan komunikasi untuk menjalin koalisi akan dilakukan dengan partai di luar koalisi pemerintah, diantaranya PAN, Demokrat dan PKB.
"Kalau yang lain kan sudah memberikan satu pernyataan yang mendukung pemerintah sekarang," katanya.
Fadli mengatakan tidak menutup kemungkinan partai yang kini telah menyatakan dukungan kepada Joko Widodo berubah haluan.
Apalagi Jokowi menurutnya kini kesulitan menentukan Cawapres karena banyaknya partai pengusung.
"Kita lihat saja, terutama mereka akan lebih kesulitan memilih Cawapres, ketimbang pak Prabowo. Pak prabowo realtif lebih mudah. Mereka (Jokowi) akan lebih sulit untuk memilih cawapres, kalau yang dipilih A, yang B tidak terlalu senang, C juga demikian, begitu juga lain lain," pungkasnya.
trbn
IKLAN 1
Fadli Zon Tuding Jokowi Sulit Memilih Cawapres, Tak Seperti Prabowo Subianto
Reviewed by Meme Politik Indonesia
on
Juni 28, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: