IKLAN ATAS ARTIKEL
IKLAN 1
IKLAN TENGAH ARTIKEL
Terpopuler Hari Ini:
IKLAN TENGAH ARTIKEL 2Tudingan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa BIN, TNI dan Polri bersikap tidak netral dalam pelaksanaan pilkada serentak, menuai komentar dari kalangan politisi PDI Perjuangan.
Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menanggapi tudingan SBY itu dengan melontarkan peribahasa Mendulang air di dulang terpercik muka sendiri. Ini lantaran, pernyataan SBY yang juga mengklaim dirinya pribadi dan Partai Demokrat kerap dizalimi institusi penegak hukum.
“Mendulang air di dulang terpercik muka sendiri, peribahasa lama ini lebih tepat menggambarkan pernyataan Pak SBY yang menuding beberapa institusi negara tidak netral dalam Pilkada,” kata Masinton, Minggu (24/6).
Diketahui, peribahasa yang artinya melakukan sebuah perbuatan yang pada akhirnya mempermalukan dan merusak nama baik diri sendiri.
Sebelumnya, Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun juga menilai bahwa Presiden Keenam RI itu kembali menggunakan trik playing victim.
Hal itu tidak lepas dari pernyataan SBY yang menuding ada anggota Badan Intelijen Negara (BIN), Polri, dan TNI tidak netral dalam pilkada.
Hanya saja Komarudin menyebut era politik melodramatik ala SBY sudah berakhir. Politikus yang karib disapa Bung Komar itu menilai cara melodramatik ala Presiden RI dua periode itu sudah ketinggalan zaman.
Bahkan politikus dari daerah pemiliha Papua ini menyatakan jika rakyat Indonesia sudah mengetahui “politik agar dikasihani” model SBY tersebut.
"Publik sudah tahu bahwa Pak SBY lebih dihantui oleh cara berpikirnya sendiri atas dasar apa yang dilakukan selama jadi presiden”, ujar Komarudin.
(aim/JPC)
Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menanggapi tudingan SBY itu dengan melontarkan peribahasa Mendulang air di dulang terpercik muka sendiri. Ini lantaran, pernyataan SBY yang juga mengklaim dirinya pribadi dan Partai Demokrat kerap dizalimi institusi penegak hukum.
“Mendulang air di dulang terpercik muka sendiri, peribahasa lama ini lebih tepat menggambarkan pernyataan Pak SBY yang menuding beberapa institusi negara tidak netral dalam Pilkada,” kata Masinton, Minggu (24/6).
Diketahui, peribahasa yang artinya melakukan sebuah perbuatan yang pada akhirnya mempermalukan dan merusak nama baik diri sendiri.
Sebelumnya, Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun juga menilai bahwa Presiden Keenam RI itu kembali menggunakan trik playing victim.
Hal itu tidak lepas dari pernyataan SBY yang menuding ada anggota Badan Intelijen Negara (BIN), Polri, dan TNI tidak netral dalam pilkada.
Hanya saja Komarudin menyebut era politik melodramatik ala SBY sudah berakhir. Politikus yang karib disapa Bung Komar itu menilai cara melodramatik ala Presiden RI dua periode itu sudah ketinggalan zaman.
Bahkan politikus dari daerah pemiliha Papua ini menyatakan jika rakyat Indonesia sudah mengetahui “politik agar dikasihani” model SBY tersebut.
"Publik sudah tahu bahwa Pak SBY lebih dihantui oleh cara berpikirnya sendiri atas dasar apa yang dilakukan selama jadi presiden”, ujar Komarudin.
(aim/JPC)
IKLAN 1
SBY Kritik Aparat, Masinton: Mendulang Air di dulang Terpercik Muka Sendiri
Reviewed by Meme Politik Indonesia
on
Juni 24, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: