IKLAN ATAS ARTIKEL
IKLAN 1
IKLAN TENGAH ARTIKEL
Terpopuler Hari Ini:
IKLAN TENGAH ARTIKEL 2Warga di sekitar Masjid Raya Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, sempat resah dengan adanya teror bom. Situasi kembali kondusif setelah polisi datang dan memastikan benda mencurigakan itu bukan bom.
Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas mengatakan, kabar soal dugaan adanya bom ini terjadi pada Kamis (24/5) siang. Warga melaporkan ada benda mencurigakan ditaruh di pagar masjid.
"Ditaruh sama orang tidak dikenal benda menyerupai bom, ukurannya kecil, bentuknya sebotol air mineral 300 ml. Itu dilakban hitam semua, ada rangkaian kabel-kabel," kata AKBP Bayuaji saat dihubungi detikcom lewat telepon, Jumat (25/5/2018).
Polisi dan tim Gegana langsung meluncur ke lokasi melakukan pengamanan. Area masjid dilokalisir dari masyarakat. Selanjutnya tim Jihandak Gegana melakukan proses peledakan atau disposal terhadap benda mencurigakan tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, lanjut AKBP Bayuaji benda itu ditegaskan bukan bom. "Ancaman saja, bom-boman, nggak ada isinya," imbuhnya.
Sehari sebelumnya, Rabu (23/5) sebuah paket dus mencurigakan di Masjid Ikhsan, Tanah Datar, juga membuat resah masyarakat. Setelah polisi dan tim Gegana datang, benda itu juga dipastikan bukan bom.
"Itu paket yang tidak jelas pengirimnya. Paket kiriman berupa dus. Bukan bom. Karena cara pengirimannya mencurigakan. Pengirim tidak jelas, kemudian nomor telepon pengirim dan penerima sama. Penerima tidak merasa memesan paket itu. Makanya dilaporkan ke kita," terangnya.
Atas kedua kasus ini, lanjut AKBP Bayuaji, pihaknya akan mengusut siapa pelaku peneror ini. Pihaknya sedang bergerak melakukan penelusuran.
"Sudah pasti lah (ada pelaku yang meneror-red), membuat resah masyarakat," katanya.
Ditambahkan AKBP Bayuaji, Polres Tanah Datar bekerja sama dengan TNI dan masyarakat untuk menciptakan keamanan bersama. Dia secara khusus meminta masyarakat agar segera melapor jika ada hal-hal yang mencurigakan di lingkungan.
"Laporkan segala bentuk tingkah laku orang asing yang datang. Mengajak yang bertentangan dengan, ibaratnya untuk melakukan radikalisme. Kalau ada benda mencurigakan segera laporkan," ucapnya.
AKBP Bayuaji menegaskan, situasi di wilayahnya hingga kini kondusif, termasuk di dua masjid tersebut di atas yang mendapat ancaman benda mencurigakan. Menurutnya, masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa, termasuk beribadah.
"Sementara di kedua tempat tersebut yang dapat ancaman benda mencurigakan itu kegiatan aman-aman saja, berjalan normal. Tidak ada rasa takut dari msyarakat. kegiatan normal, ramai, ibadah juga nyaman," ujarnya.
Meski demikian dia menegaskan Polri-TNI tetap waspada. Dia mengingatkan agar masyarakat segera melaporkan jika ada gerak-gerik orang atau benda mencurigakan di lingkungan.
"Kewaspadaan masyarakat, aparat TNI-Polri lebih ditingkatkan saja. Jangan sampai apa yang diinginkan oleh si peneror ini tercapai," imbuhnya.
(hri/idh)
Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas mengatakan, kabar soal dugaan adanya bom ini terjadi pada Kamis (24/5) siang. Warga melaporkan ada benda mencurigakan ditaruh di pagar masjid.
"Ditaruh sama orang tidak dikenal benda menyerupai bom, ukurannya kecil, bentuknya sebotol air mineral 300 ml. Itu dilakban hitam semua, ada rangkaian kabel-kabel," kata AKBP Bayuaji saat dihubungi detikcom lewat telepon, Jumat (25/5/2018).
Polisi dan tim Gegana langsung meluncur ke lokasi melakukan pengamanan. Area masjid dilokalisir dari masyarakat. Selanjutnya tim Jihandak Gegana melakukan proses peledakan atau disposal terhadap benda mencurigakan tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, lanjut AKBP Bayuaji benda itu ditegaskan bukan bom. "Ancaman saja, bom-boman, nggak ada isinya," imbuhnya.
Sehari sebelumnya, Rabu (23/5) sebuah paket dus mencurigakan di Masjid Ikhsan, Tanah Datar, juga membuat resah masyarakat. Setelah polisi dan tim Gegana datang, benda itu juga dipastikan bukan bom.
"Itu paket yang tidak jelas pengirimnya. Paket kiriman berupa dus. Bukan bom. Karena cara pengirimannya mencurigakan. Pengirim tidak jelas, kemudian nomor telepon pengirim dan penerima sama. Penerima tidak merasa memesan paket itu. Makanya dilaporkan ke kita," terangnya.
Atas kedua kasus ini, lanjut AKBP Bayuaji, pihaknya akan mengusut siapa pelaku peneror ini. Pihaknya sedang bergerak melakukan penelusuran.
"Sudah pasti lah (ada pelaku yang meneror-red), membuat resah masyarakat," katanya.
Ditambahkan AKBP Bayuaji, Polres Tanah Datar bekerja sama dengan TNI dan masyarakat untuk menciptakan keamanan bersama. Dia secara khusus meminta masyarakat agar segera melapor jika ada hal-hal yang mencurigakan di lingkungan.
"Laporkan segala bentuk tingkah laku orang asing yang datang. Mengajak yang bertentangan dengan, ibaratnya untuk melakukan radikalisme. Kalau ada benda mencurigakan segera laporkan," ucapnya.
AKBP Bayuaji menegaskan, situasi di wilayahnya hingga kini kondusif, termasuk di dua masjid tersebut di atas yang mendapat ancaman benda mencurigakan. Menurutnya, masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa, termasuk beribadah.
"Sementara di kedua tempat tersebut yang dapat ancaman benda mencurigakan itu kegiatan aman-aman saja, berjalan normal. Tidak ada rasa takut dari msyarakat. kegiatan normal, ramai, ibadah juga nyaman," ujarnya.
Meski demikian dia menegaskan Polri-TNI tetap waspada. Dia mengingatkan agar masyarakat segera melaporkan jika ada gerak-gerik orang atau benda mencurigakan di lingkungan.
"Kewaspadaan masyarakat, aparat TNI-Polri lebih ditingkatkan saja. Jangan sampai apa yang diinginkan oleh si peneror ini tercapai," imbuhnya.
(hri/idh)
IKLAN 1
Sebuah Benda Diduga Bom Ditemukan dekat Masjid Raya, Gegana Turun Tangan, Ini Hasil Temuannya
Reviewed by Bang Sarap
on
Mei 24, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: