IKLAN ATAS ARTIKEL
IKLAN 1
IKLAN TENGAH ARTIKEL
Terpopuler Hari Ini:
IKLAN TENGAH ARTIKEL 2Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menjawab diplomatis saat dimintai tanggapan soal penggerudukan kantor Radar Bogor oleh massa kader PDIP. Sandiaga mengatakan kebebasan media sama dengan menjunjung demokrasi.
"Untuk tanggapan nanti Ketua Sekber (Gerindra-PKS-PAN) yang menyampaikan. Tapi kami di Gerindra menjunjung tinggi kebebasan pers. Pilar utama setelah reformasi dari kekuatan bangsa kita ini adalah justru dari kebebasan pers dan independensi dari kebebasan pers," kata Sandiaga di Sekber Gerindra-PKS-PAN, di Jalan Taman Amir Hamzah, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/6/2018).
Kantor Radar Bogor digeruduk oleh massa kader PDIP karena pemberitaan yang dianggap tendensius kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sandiaga menuturkan hal serupa juga pernah dialami oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Kita sebagai Partai Gerindra itu udah diserang luar biasa. Berita yang menyakitkan, tulisan mengenai Ketua Umum kami, tapi kami selalu diperintah oleh Pak Prabowo bahwa wartawan, media itu adalah bagian dari kemitraan kita untuk menjaga pilar kebebasan pers," ujar Sandiaga.
Sandiaga juga bercerita mengenai cara memperlakukan media saat Pilgub DKI 2017 lalu. Saat itu, wartawan yang mengikuti kegiatan Sandiaga selama kampanye diberikan kebebasan untuk menulis apapun.
"Selama kampanye kemarin di DKI, saya punya tim pengawalan khusus untuk media. Karena banyak sekali teman-teman media yang meliput di daerah-daerah yang agak seru, merasa bahwa kemungkinan keamanan mereka terganggu kita ada tim pengawalan untuk media. Justru kalau di Gerindra kita kawal medianya, tapi bebas menulis," terang Sandiaga.
Sementara itu, Ketua DPP Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengklaim Gerindra mempunyai cara dalam menghadapi wartawan.
"Masing-masing punya cara. Cara kami menghadapi media, sekeras apapun Anda, kita tetap menghargai Anda. Insyaallah lebih terhormat," jelas Taufik.
(zak/bag)
"Untuk tanggapan nanti Ketua Sekber (Gerindra-PKS-PAN) yang menyampaikan. Tapi kami di Gerindra menjunjung tinggi kebebasan pers. Pilar utama setelah reformasi dari kekuatan bangsa kita ini adalah justru dari kebebasan pers dan independensi dari kebebasan pers," kata Sandiaga di Sekber Gerindra-PKS-PAN, di Jalan Taman Amir Hamzah, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/6/2018).
Kantor Radar Bogor digeruduk oleh massa kader PDIP karena pemberitaan yang dianggap tendensius kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sandiaga menuturkan hal serupa juga pernah dialami oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Kita sebagai Partai Gerindra itu udah diserang luar biasa. Berita yang menyakitkan, tulisan mengenai Ketua Umum kami, tapi kami selalu diperintah oleh Pak Prabowo bahwa wartawan, media itu adalah bagian dari kemitraan kita untuk menjaga pilar kebebasan pers," ujar Sandiaga.
Sandiaga juga bercerita mengenai cara memperlakukan media saat Pilgub DKI 2017 lalu. Saat itu, wartawan yang mengikuti kegiatan Sandiaga selama kampanye diberikan kebebasan untuk menulis apapun.
"Selama kampanye kemarin di DKI, saya punya tim pengawalan khusus untuk media. Karena banyak sekali teman-teman media yang meliput di daerah-daerah yang agak seru, merasa bahwa kemungkinan keamanan mereka terganggu kita ada tim pengawalan untuk media. Justru kalau di Gerindra kita kawal medianya, tapi bebas menulis," terang Sandiaga.
Sementara itu, Ketua DPP Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengklaim Gerindra mempunyai cara dalam menghadapi wartawan.
"Masing-masing punya cara. Cara kami menghadapi media, sekeras apapun Anda, kita tetap menghargai Anda. Insyaallah lebih terhormat," jelas Taufik.
(zak/bag)
IKLAN 1
Radar Bogor Digeruduk, Sandiaga Uno Beri Pujian untuk Prabowo Subianto
Reviewed by Bang Sarap
on
Juni 02, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: